Perkembangan Seni

Perkembangan Seni yang berawal dari bentuk karya seni yang paling sederhana dengan bahan sederhana pula yang dalam perkembangan setiap zamannya disebutkan sebagai berikut :
  • Seni primitif berkembang pada zaman prasejarah, yang mana tingkat kehidupan manusia pada masanya sangat sederhana sekali dan sekaligus merupakan ciri utama, 
    • Dahulu dalam masyarakat primitif, kedudukan magis sangatlah penting. 
      • Boleh dikatakan semua upacara keagamaan, 
      • Sikap hidup
      • Sikap rohani 
      • dll
  • Seni klasik dapat dijumpai pada bangunan-bangunan kuno Nusantara pada zaman Hindu-Budha dan bangunan-bangunan kuno di Yunani dan Romawi. 
    • Seperti halnya, pertunjukan Wayang Kulit yang memadukan berbagai unsur seni rupa, sastra, gerak dan suara, dalam pementasannya tidak saja menampilkan lakon-lakon literer yang diambil dari karya-karya sastra klasik terutama epos Mahabrata dan Ramayana,
  • Seni Modern, di dalamnya ada unsur pembaharuan, baik dari segi penggunaan media, teknik berkarya maupun unsur gagasan/ide.
    • Dengan memadukan unsur-unsur drama tari tradisional Bali seperti Sendratari, Arja, Prembon dan Sandiwara dimaksudkan sebagai sebuah prembon (seni campuran) modern.
    • Unsur-unsur teater modern yang dikawinkan dalam Drama Gong antara lain :
      • Tata dekorasi
      • Penggunaan sound efect
      • Akting
      • Tata busana.
  • Seni Kontemporer yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman.
    • yang biasanya digunakan dalam arja bisanya mengambil lakon sejarah / kisah - kisah, drama kontemporer maupun cerita cinta. 
Demikianlah perkembangan kesenian mulai dari seni Primitif, seni Klasik, seni Tradisional, seni modern, sampai seni kontemporer beserta contoh karya seni yang dihasilkan dan tentunya disebutkan akan mengalami perkembangan menjadi lebih baik sesuai dengan jamannya.
***