Tradisi Omed - Omedan (Festival Ciuman Massal)

Merupakan tradisi / festival ciuman massal usai Hari Raya Nyepi di Bali yang dilaksanakan setiap tahun sekali sebagai warisan leluhur yang dilestarikan sampai saat ini.

Menurut jagatbali.com, Tradisi Omed - Omedan ini adalah tradisi yang unik yaitu Festival Omed - ciuman antara laki dan perempuan satu desa yang tepatnya dilaksanakan di Banjar Kaja Desa Sesetan Denpasar Bali.

Setiap tahun, setidaknya 50 orang muda yang telah dewasa yang berpartisipasi dalam festival turun temurun ini ini.

Festival dimulai dengan doa di Banjar dan semua peserta harus mengikuti prosesi menjadi lancar dan keselamatan saat berciuman kemudian.Pada saat  berdoa orang-orang muda dibagi menjadi dua kelompok. Yang pertama kelompok laki laki, dan yang lainnya adalah kelompok perempuan.

Omed-Omedan Heritage 2
Dalam sejarahnya, Tradisi Omed-omedan dimulai pada abad ke-17. Sebelumnya tradisi ini dilakukan pada hari Nyepi, namun pada tahun 1978 diputuskan untuk menggantinya pada saat Ngembak Geni, atau sehari setelah Nyepi. "Tradisi ini hanya untuk meluapkan  kegembiraan teruna Teruni pada saat hari omed omedan Ngembak-geni," kata I Gusti Ngurah Oka Putra, Toko Banjardi daerah Sesetan.

Selain bentuk penghormatan terhadap leluhur, omed-omedan diadakan juga untuk lebih meningkatkan rasa persahabatan dan solidaritas di antara warga negara, terutama pria muda dan wanita.
Video Berita Indonesia
Tradisi Ciuman Massal
Usai Nyepi di Bali