Barong Bangkung

Barong Bangkung merupakan bagian dari seni pertunjukan barong tradisional Bali yang disebut dengan malelawang (mala = letuh, lawang = pintu masuk pekarangan) yang didominasi oleh anak-anak untuk meramaikan suasana hari raya umat hindu di Bali.


Pertunjukan ini biasanya diadakan sehari setelah Hari Raya Kuningan (Manis Kuningan), bahkan menjelang Hari Raya Kuningan yang dipentaskan di beberapa desa di Bali.

Dijelaskan juga dalam Sastra Bali Modern, sejarah tari Barong Bangkung juga disebut Barong Bangkal yang artinya babi besar yang berumur sudah tua, oleh sebab itu Barong ini menyerupai seekor bangkal atau bangkung, Barong ini biasa juga disebut Barong Celeng atau Barong Bangkung.

Umumnya dipentaskan dengan berkeliling desa (ngelelawang) oleh dua orang penari pada hari-hari tertentu yang dianggap keramat atau saat terjadinya wabah penyakit menyerang desa tanpa membawakan sebuah lakon dan diiringi dengan gamelan batel / tetamburan.
Pertunjukan Barong Bangkung